Setelah lebih 99 persen suara dihitung, masing-masing pihak memperoleh 60 kursi di Knesset, parlemen Israel yang beranggotakan 120 orang pasca pemilu, Rabu (23/1).
Hasil pendahuluan pemilihan menunjukkan blok sayap-kanan dan
kiri-moderat Israel memenangkan jumlah kursi yang sama di parlemen –
hasil yang mencengangkan yang menyebabkan Perdana Menteri Benjamin
Netanyahu bekerja untuk membentuk koalisi baru yang berkuasa.
Dengan lebih 99 persen suara dihitung hari Rabu, masing-masing pihak memperoleh 60 kursi di Knesset yang beranggotakan 120 itu.
Aliansi garis keras partai Likud Netanyahu dengan partai Yisrael Beitenu unggul dengan 31 kursi – 11 kursi lebih sedikit daripada 42 kursi dalam parlemen sebelumnya. Perdana menteri itu diperkirakan akan diminta untuk membentuk pemerintahan, tugas yang dipersulit oleh keberhasilan yang tidak diduga partai-partai berhaluan tengah.
Hal mencengangkan yang terbesar datang dari partai sekuler Yesh Atid, yang memenangkan 19 kursi, mengalahkan Partai Buruh dengan 17 kursi dan partai nasionalis agama ultra-kanan Yahudi yang memperoleh 12 kursi.
Netanyahu menyatakan menang dan berjanji akan membentuk koalisi seluas mungkin.
Dengan lebih 99 persen suara dihitung hari Rabu, masing-masing pihak memperoleh 60 kursi di Knesset yang beranggotakan 120 itu.
Aliansi garis keras partai Likud Netanyahu dengan partai Yisrael Beitenu unggul dengan 31 kursi – 11 kursi lebih sedikit daripada 42 kursi dalam parlemen sebelumnya. Perdana menteri itu diperkirakan akan diminta untuk membentuk pemerintahan, tugas yang dipersulit oleh keberhasilan yang tidak diduga partai-partai berhaluan tengah.
Hal mencengangkan yang terbesar datang dari partai sekuler Yesh Atid, yang memenangkan 19 kursi, mengalahkan Partai Buruh dengan 17 kursi dan partai nasionalis agama ultra-kanan Yahudi yang memperoleh 12 kursi.
Netanyahu menyatakan menang dan berjanji akan membentuk koalisi seluas mungkin.
0 komentar:
Posting Komentar