BLOGGER INI MASIH DALAM TARAF RANCANGAN

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 26 Januari 2013

Vonis mati terdakwa kerusuhan bola Mesir


Kerusuhan di stadion di Port Said
Kerusuhan di stadion di Port Said berujung pada kematian 74 orang.
Pengadilan Mesir memvonis hukuman mati kepada 21 orang terdakwa dalam kasus kerusuhan antara penggemar sepakbola yang menewaskan 74 orang pada Februari tahun lalu.
Kerusuhan dimulai beberapa menit setelah pertandingan liga yang digelar di stadion di Port Said antara klub lokal al-Masry dan klub Kairo, al-Ahly.
Kekerasan yang merupakan tragedi sepakbola terburuk di Mesir, memicu kerusuhan di Kairo dan menyebabkan 16 orang tewas.
Hukuman itu dijatuhkan sehari setelah kerusuhan yang terjadi dalam unjuk rasa oposisi memperingati dua tahun revolusi Mesir.
Tahun lalu, kerusuhan sepakbola menyebabkan liga di negera tersebut dihentikan.
Peristiwa itu terjadi ketika fans al-Masry menyerbu lapangan, melempar batu dan kembang api kepada pengunjung.
Saat itu, pasukan keamanan disebutkan hanya melakukan sedikit upaya untuk mencegah kerusuhan.
Hakim mengatakan bahwa dia akan mengumumkan vonis untuk 52 terdakwa lainnya pada 9 Maret mendatang.

Pasca kerusuhan, tentara dikirim ke Suez


Pengunjuk rasa menuntut Morsi mundur dari jabatan sebagai Presiden.
Pasukan tentara Mesir dikirimkan ke Suez dan Presiden Mohammed Morsi menyerukan agar masyarakat tenang pasca tewasnya tujuh orang dalam unjuk rasa memperingati dua tahun revolusi Mesir.
Enam orang tewas di Suez dan satu orang di Ismailia dalam bentrokan polisi dengan pengunjuk rasa di sejumlah kota di Mesir.
Mesir
Sejumlah kritik dilayangkan kepada Morsi yang disebut mengkhianati revolusi yang menggulingkan mantan Presiden Hosni Mubarak.
Presiden menolak klaim oposisi yang menyebutkan berlaku tidak adil.
Malahan, dia meminta agar dilakukan dialog nasional, dan pada Sabtu (26/1) Morsi mendesak agar para penentangnya menghentikan kekerasan.
Dalam pesan yang disampaikan melalui Twitter, dia meminta agar masyarakat Mesir "untuk setia kepada nilai-nilai revolusi (dan) mengekspresikan pendapat dengan bebas dan damai".
Di Suez, pasukan tentara yang dilengkapi dengan kendaraan lapis baja berjaga di depan gedung-gedung pemerintah.
"kami telah meminta pasukan tentara untuk mengirimkan personil di lapangan sampai kita melalui masa sulit ini," kata kepala keamanan negara di Suez, Adel Refaat, kepada televisi pemerintah.
Di pusat kota Kairo, bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi dilaporkan terjadi kembali pada Sabtu (26/1).

Ekonomi memburuk

Kairo
Kerusuhan terjadi di Kairo dan di 12 dari 27 provinsi yang ada di Mesir.
Sejumlah pengunjuk rasa masih berada di ibukota, dan mereka akan kembali ke rumah jika Morsi mundur dari jabatannya.

Jumat (25/1) lalu, dua tahun setelah penggulingan Mubarak, puluhan ribu orang kembali menyuarakan perbedaannya dengan Morsi dan pendukungnya di Ikhwanul Muslimin.
Lebih dari 450 orang terluka, menurut menteri kesehatan, dalam kerusuhan yang terjadi di 12 dari 27 provinsi di Mesir.
Tak diketahui secara pasti, bagaimana korban tewas terjadi di Suez.
Bentrokan terjadi di Alexandria dan Port Said.
Di Ismailia, membakar kantor pusat Partai Kebebasan dan Keadilan, yang merupakan kepanjangan tangan Ikhwanul Muslimin.
Oposisi liberal menuduh Morsi menjadi otokratik dan juga menyebabkan kondisi ekonomi memburuk.
Salah seorang pengunjuk rasa di Lapangan Tahrir Kairo, Momen Asour, mengatakan dia meminta agar pemerintahan Presiden Morsi mundur. "Kami tidak melihat apapun, tidak adanya kebebasan, tidak ada keadilan sosial, atau upaya untuk mengatasi pengangguran, atau investasi," kata dia.
"Kebalikannya, ekonomi memburuk."
Pengunjuk rasa yang lain, Hamoud Rashid, mengatakan protes ini merupakan "reaksi alami kepada negara yang menjadi lebih buruk dibandingkan ketika masa Mubarak."
"Mereka telah mencuri revolusi dari para revolusioner, dan kami disini akan mengambil kembali revolusi," kata dia.

Korea Utara Siap Lakukan Uji Coba Nuklir


Lembaga penelitian AS yang khusus menganalisis Korea Utara mengatakan tempat peluncuran nuklir negara itu dalam kondisi sangat siap untuk melakukan uji coba nuklir lagi.
Foto satelit menunjukkan fasilitas nuklir Korea Utara Punggye-ri telah siap untuk melakukan uji coba nuklir (foto: 4 Januari 2013).

 


 
Analis AS, Joel Wit, pendiri 38 situs Korea Utara, mengatakan gambar satelit menunjukkan ujicoba semacam itu bisa dilakukan dalam beberapa minggu jika diperintahkan Pyongyang.

Wit mengatakan foto-foto satelit yang diambil tanggal 4 Januari itu juga menunjukkan banyak warga Korea Utara berbaris di dekat pintu masuk menuju terowongan ujicoba yang, katanya, mungkin penjaga bersenjata. Selain itu, ada banyak bus dan kendaraan lain di daerah itu, yang menurutnya tidak biasa pada musim dingin.

Korea Utara telah mengancam akan melakukan ujicoba nuklir ketiga dan melakukan peluncuran roket lebih banyak lagi sebagai pembalasan setelah Dewan Keamanan PBB pekan ini dengan suara bulat mengesahkan resolusi yang memperketat sanksi terhadap Pyongyang karena mengupayakan senjata nuklir.

Wit mengatakan kebijakan Amerika terhadap Korea Utara dalam empat tahun terakhir tidak menghasilkan apapun dan itu perlu dievaluasi kembali. Menurutnya, upaya diplomatik mungkin bisa membantu.

Pemerintah Belum Berencana Untuk Pindahkan Ibukota


Meski wacana pemindahan ibu kota Jakarta ke kota lain terus disampaikan berbagai kalangan, Menteri Keuangan, Agus Martowardojo menegaskan pemerintah belum berpikir tentang hal tersebut.
Kawasan Jl MH Thamrin menuju Bundaran HI hingga Jalan Jenderal Sudirman Jakarta digenangi banjir hingga ketinggian 50 sentimeter, 17 Januari 2013 (Foto: dok). Meskipun wacana terus diajukan berbagai kalangan, Pemerintah belum berpikir untuk memindahkan ibukota ke kota lain.

 


 

Jumat, 25 Januari 2013

Didukung Perancis, Pasukan Mali Menuju Kubu Pemberontak

Pasukan Mali yang didukung Perancis berjuang melawan militan Islamis di kota penting yang mengarah ke kota Gao, kubu pertahanan militan di bagian utara Mali.
Warga Mali menyambut kedatangan pasukan Perancis di kota Sevare, sekitar 620 kilometer di utara ibukota Bamako (25/1). 
 
Penduduk dan pejabat-pejabat keamanan mengatakan, pasukan Perancis dan Mali hari Jumat menggempur pemberontak di Hombori, kota yang terletak sekitar 250 kilometer dari Gao.

Sementara itu, pejabat-pejabat setempat mengungkapkan militan telah meledakkan sebuah jembatan strategis di dekat perbatasan dengan Niger.

Serangan balasan pasukan internasional yang dipimpin Perancis terhadap militan Islamis, yang tahun lalu merebut sebagian besar wilayah Mali Utara, telah memasuki minggu ke-tiga.

Koresponden VOA Idrissa Fall, yang berada di Mali, mengatakan pasukan Perancis dan Mali mendesak maju ke arah kubu pemberontak. Tentara Perancis secara bertahap akan diganti tentara Afrika Barat yang akan memasuki Mali. Pemberontak menerapkan hukum Islam yang ketat di wilayah tersebut. Selain itu, keberadaan mereka menimbulkan kekhawatiran Mali utara akan menjadi sarang teroris.

Dalam perkembangan lainnya, tokoh Muslim Mali menyatakan ia sepenuhnya mendukung campur-tangan Perancis di negaranya sebagai bagian dari upaya mengusir militan Islamis dari kubu mereka di utara.

Dalam wawancara dengan VOA, Ketua Dewan Tertinggi Islam Mali Mahmoud Dicko mengatakan kerusuhan menyebabkan "eksistensi Mali" dipertaruhkan.

Ia menambahkan, hampir tidak ada solidaritas dari negara-negara Muslim lain, dalam mendukung Mali. Ia juga mengecam kritikan dari umat Islam yang menggambarkan campur-tangan itu sebagai perang Perancis melawan Islam.

Awal bulan ini, Presiden Mesir Mohamed Morsi menyuarakan tentangan terhadap campur-tangan Perancis di Mali, dengan mengatakan hal itu bisa "menyulut konflik di wilayah tersebut."

Juga, seorang ulama berpengaruh di Qatar memperingatkan "konsekuensi berbahaya" akibat campur-tangan Perancis tersebut. Mahmoud Dicko juga mengatakan negara-negara Muslim lamban dalam memberi bantuan kepada Mali.

Gerilyawan Somalia Ancam Bunuh Para Sandera Kenya



REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Gerilyawan Al Shabaab Somalia menuntut Kenya membebaskan semua warga Muslim yang ditahan atas tuduhan teror dalam tiga pekan, jika tidak kelompok itu akan membunuh para sandera Kenya mereka.

Al Shabaab mengatakan pihaknya membunuh sandera Denis Allex asal Prancis pekan lalu untuk membalas apa yang mereka sebut penyiksaan yang meningkat Prancis terhadap warga Muslim dan operasi-operasi militernya terhadap warga Islam, termasuk di Mali.

Penculikan belasan sandera di satu kilang gas di Aljazair oleh para petempur Islam Rabu lalu dan satu klaim Al Shabaab yang menyebut Prancis kemungkinan akan melancarkan operasi terhadap pemberontak yang pro-Alqaidah di Afrika.

Prancis mengirim pasukan ke Mali awal bulan ini setelah para petempur Islam di Mali utara bergerak ke selatan dan pemerintah di ibu kota Bamako meminta bantuan.

Al Shabaab dalam satu tayangan video terlihat dua karyawan sipil Kenya, yang ditangkap di kota perbatasan Wajir setahun lalu, mengemukakan kepada pemerintah Kenya bahwa nyawa merea dalam bahaya besar.

Kemudian dalam satu pesan di Twitter bahwa Kenya harus membebaskan semua warga Muslim yang ditahan atas apa yang "mereka sebut tuduhan-tuduhan terorisme di Kenya" dan "menjamin para tahanan Muslim yang dibebaskan itu diekstradisi ke Uganda atas tuduhan-tuduhan terorisme".

"Pemerintah Kenya memiliki waktu tiga pekan, mulai tengah malam 24/01/2013 untuk menangggapi tuntutan HSM dan apakah para tahanan itu tetap hidup," kata kelompk itu di Twitter. Para pejabat Kenya tidak bisa segera dihubungi untuk diminta komentar.

Berjudul "KENYA POWS: FINAL MESSAGE" video yang disiarkan gerilyawan itu menayangkan gambar Mule Yesse Edward, seorang pejabat pemerintah lokal, dan Fredrick Irungu yang bekerja di kementerian imigrasi.

Kedua orang itu ditangkap Januari tahun lalu ketika para gerilyawan memasuki perbatasan Kenya dan menyerang kantor polisi di Wajir, membunuh beberapa personel polisi.

Video itu masih memuat gambar empat sandera lain Kenya yang tidak bernama. Yesse, yang berbicara di video itu mengatakan semua sandera Kenya yang ditahan oleh kelompok itu berada dalam bahaya jika Kenya tidak memenuhi tuntutan-tuntutan pihak gerilyawan itu.

Kenya menahan beberapa tersangka yang punya hubungan dengan Al Shabaab di Nairobi dan di kota pantai Mombasa. Kenya telah mengekstradisi beberapa tersangka ke Uganda setelah serangan bom bunh diri tahun 2010, yang diklaim Al Shabaab, di Kampala yang menewaskan beberapa orang.

Nairobi mengirim pasukannya melintas perbatasan untuk mengejar gerilyawan Al Shabaab Oktober 2011 setelah gerilawan itu menculik para turis Barat dan tentara Kenya di daerah Kenya.

Korut: Nuklir Kami untuk Serang AS!



PYONGYANG – Pemerintah Korea Utara (Korut) mengumumkan mereka kini sedang menyiapkan uji coba nuklir ketiganya. Mereka pun mengakui bahwa mereka membuat senjata nuklir untuk dapat menyerang Amerika Serikat (AS).

Kabar tersebut sendiri keluar ditengah-tengah sanksi baru yang diberikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kepada Korut. PBB memberikan sanksi baru kepada Korut sebagai hukuman atas uji coba roket yang dilakukan oleh negara komunis itu pada Desember lalu.

Sebelumnya, PBB sempat pula memberikan sanksi setelah negara komunis itu melakukan uji coba nuklir pada tahun 2006 dan 2009. Korut juga sempat melakukan uji coba roket pada tahun 2012, namun uji coba tersebut dicap gagal.

“Kami tidak akan menyembunyikan fakta bahwa uji coba roket dan nuklir yang kami lakukan bertujuan untuk membuat senjata nuklir agar dapat menyerang Amerika Serikat,” sebut pernyataan yang dikeluarkan militer Korut, seperti dikutip BBC, Kamis (24/1/2013).

Kabar bahwa Korut akan kembali melakukan uji coba nuklir sebenarnya telah beredar sejak tiga pekan lalu di komunitas internasional. AS dan negara-negara tetangga Korut pun meminta negara komunis itu untuk mengurungkan niatnya tersebut.

Korut sendiri tidak memberitahukan kapan tepatnya ia akan melakukan uji coba nuklirnya itu. Negara tersebut hanya menyatakan bahwa uji coba nuklir yang mereka lakukan adalah uji coba nuklir dengan kapasitas tinggi.